Intern Stories: Why Do I Love PKL?

Well, hello people.

I want to share my experience about “INTERNSHIP” atau lebih tepatnyaPKL (Praktik Kerja Lapangan). Yap, saya sendiri sebagai penulis masih sekolah kelas 2 SMK di SMK 10 Jakarta jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak).

PKL adalah suatu kegiatan yang sudah diwajibkan ada di semua SMK se-Indonesia. Hanya saja durasi tiap sekolah yang membedakan, biasanya 2–3 bulan, tapi ada juga yang sampai 6–12 bulan. Saya PKL/Magang di salah satu perusahaan pembuat aplikasi mobile atau biasa disebut Software House, yang berada di daerah Jl.Bangka, Jakarta Selatan bernama Flipbox. Nah, sebenarnya topik pokok pembicaraan yang saya ingin ceritakan adalah bagaimana sih PKL itu? dan apasih suka duka yang saya rasakan selama PKL di Flipbox.

Well, PKL itu tidak jauh beda dengan bekerja orang normal pada umumnya, bedanya di sini kita hanya “menumpang” untuk belajar dan merasakan apa rasanya bekerja. Saya sendiri sebenarnya masih terlalu “buta” untuk memasuki PKL ini. karena pelajaran yang saya tekuni di sekolah kurang terpakai di sini. Waktu kelas 1 sampai kelas 2 semester 1, saya menekuni bidang desktop menggunakan bahasa C# dan IDE Visual Studio. Namun yang saya temukan di dunia PKL justru biasanya adalah WEB dan android. Untuk web sendiri, saya kurang begitu berminat namun pelajaran ini di sekolah sudah lumayan jauh. Dan android, ya android adalah bidang yang saya sangat minati namun untuk pelajaran di sekolah ini lah yang paling tertinggal. Tapi, saya berani mencoba dan sudah siap mental untuk kena omel sebenarnya hehe.

Saya meminta perusahaan agar saya di masukan kedalam project android dengan bahasa pemrograman yang sangat sangat awam bagi saya, yaitu kotlin (sebenernya mau java sekalipun saya bakal tetep gatau apa-apa sih haha). Untuk awal-awal saya diberi tugas untuk membuat layout, lalu setelah layout saya masuk ke bug fixing, yang mana saya bener-bener lama buat ngerjain ini dan bener-bener bingung diawal-awal. Untungnya banyak orang-orang di perusahaan yang ikhlas merelakan waktu dan kesabarannya untuk mengajarkan saya, meskipun saya sering salah tangkep informasi, tapi mereka bisa memaklumi ya walaupun terlihat ekspresi kekesalan di wajah-wajah mereka ini XD.

Lalu bagaimana saya bisa mengerjakan bug fixing ini dengan posisi di mana saya masih sangat awam dengan bidang android ini? kalau menurut saya, yang saya lakukan hanya mencoba dan bertanya dan mencoba lagi, kalau tidak bisa-bisa juga biasanya orang-orang Flipbox yang akan meng-handle kerjaan saya hehe. Dan perlu diingat, bertanya di sini tidak harus sama karyawan perusahaan ya, bisa juga dengan mencari referensi lain seperti google.

Next, Hal yang saya suka dari PKL disini adalah sifatnya yang jauh berbeda dengan sekolah. Jika di sekolah kita dimarahi guru karena tidak selesai dalam mengerjakan tugas, mendapat nilai 0 dan hukuman. Namun di Flipbox, jika tugas yang dikasih melebihi waktu yang di targetkan, mungkin kita hanya ditegur tetapi tidak sampai mendapat hukuman secara langsung. Dan yang paling saya suka adalah perbedaan bagaimana mereka menerima pendapat antara orang-orang Flipbox dan guru-guru di sekolah. Saya senang berpendapat di Flipboxkarena mereka tidak memandang siapa yang berbicara, namun mereka memandang apa isi dari pendapatnya. Jika memang pendapatnya berguna untuk dipakai, maka mereka akan mempertimbangkannya untuk dipakai. Sangat jauh sekali dengan sekolah, sekolah kurang peduli dengan apa yang murid-muridnya rasakan, contoh: guru kurang peduli siswanya ada berapa kali ulangan/PR dalam 1 hari, intinya jika memang guru ingin memberi ulangan/PR maka mereka akan memberikannya begitu saja tanpa bertanya kerjaan kita yang lain. Jika di Flipbox, kalau memang task kerjaan kita sudah terlalu banyak, maka kerjaan yang lain biasanya akan di diberikan kepada orang yang kerjaannya lebih sedikit. Inilah hal yang sangat saya sayangkan di sekolah yang di mana harusnya murid bisa berkembang lebih luas, namun menjadi tersendat karena guru-guru pun kurang memperdulikan pendapat & keadaan muridnya.

Berikutnya, hal yang saya tidak suka dari PKL ini, saya kurang merasakannya, mungkin bisa dibilang tidak ada dibanding sekolah. Selain saya mendapat pengalaman bekerja, saya juga mendapat ilmu-ilmu yang tidak saya dapatkan di sekolah.

Intinya, PKL ini sangat berguna bagi saya dan murid-murid SMK lainnya karena banyak sekali ilmu dan pengalaman yang tidak saya dapatkan di sekolah namun saya dapatkan dari PKL ini.

sekian, dan terima kasih.